Senin, 23 Desember 2013

Euro Lanjutkan Peningkatan terhadap Dollar Setelah Minggu Lalu Anjlok Tajam

Berita forex mengenai mata uang Euro pada perdagangan minggu lalu ( 16 -21 Desember) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang EUR/USD ini setelah dibuka pada kisaran 1.3728 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -47 pips atau sekitar -0.34 % dan ditutup pada kisaran 1.3681.

Hal tersebut ditunjukkan dengan masih negatifnya indikator fundamental ekonomi German PPI m/m yang menunjukkan angka -0.1%, kendati sedikit lebih baik dari nilai periode sebelumnya yaitu -0.2%. Perkembangan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom yang memperkirakan akan dapat menunjukkan angka 0.0%.

Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang ( 23 – 28 Desember), range normal perdagangan EUR/USD mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.36 lalu kemudian di 1.3519. Sedangkan level resistance pada kisaran 1.3787 kemudian pada 1.3893.

Pergerakan pasangan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : French Consumer Spending m/m, dan Libur Perayaan  Natal.

Sementara itu pada sesi perdagangan forex di Asia hari ini mata uang euro terhadap dollar AS mengalami peningkatan lanjutan (23/12). Euro menguat untuk dua hari berturut-turut terhadap rival utamanya, dollar AS, di tengah kondisi dollar yang sedang relatif melemah terhadap rival-rivalnya. Dollar pekan lalu telah mengalami kenaikan tajam sehingga hari ini tampak mengalami koreksi teknikal yang wajar.

Pergerakan mata uang global pada sesi perdagangan pagi ini tampak cenderung sideways. Minggu ini tampaknya pasar akan relatif sepi sebab para investor sudah banyak yang keluar dari pasar untuk mempersiapkan libur Natal hari Rabu besok. Pada hari Senin ini pasar saham Jepang untuk merayakan hari ulang tahun Kaisar.

Investor juga masih menantikan kelanjutan kabar dari pasar uang China setelah minggu lalu bank sentral negara tersebut berupaya memadamkan kekhawatiran mengenai kemelur likuiditas dengan menginjeksi 50 miliar dollar dalam tiga hari ke pasar uang antarbank.

Hari ini nilai tukar euro terpantau berada pada posisi 1.3686 dollar. Posisi aussie tersebut naik dengan cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir minggu lalu yang ada di level 1.3670 dollar. Pada perdagangan Jumat tersebut dollar rebound setelah sempat mencapai level paling rendah sejak tanggal 6 Desember pada posisi 1.3625 dollar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3650 – 1.3720 dollar.

Senin, 16 Desember 2013

Pound Menguat Hadapi Dollar AS

Berita forex pada perdagangan hari ini mata uang poundsterling Inggris terpantau mengalami pergerakan yang menguat dengan signifikan terhadap dollar AS (16/12). Kenaikan mata uang tersebut hari ini terjadi menjelang rilis data inflasi bulan November di negara tersebut yang diperkirakan akan menunjukkan perlambatan ke kisaran 2 persen.

Inflasi di Inggris diperkirakan akan berada di level 2.2 persen untuk bulan November lalu dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Inflasi ini akan berada di kisaran target BOE untuk pertama kalinya dalam empat tahun untuk tahun 2013. Data inflasi dari Inggris ini akan dirilis pada hari Selasa besok.

Hari ini poundsterling bergerak menguat dan berada pada posisi 1.6302 dollar. Mata uang dari negara Inggris ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan yang ada di level 1.6297 dollar.

Sementara itu pergerakan kurs Pound sterling Inggris hari ini (Senin, 16 Desember 2013, 07:24:23 GMT) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan Dollar AS setelah dibuka pada 1.6287 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Pound sterling Inggris naik sekitar + 27 pips atau sekitar + 0.17% dan nilai bergulir terpantau berada pada 1.6314.

Kurs Pound sterling Inggris terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah Rightmove (Inggris) menyampaikan kepada publik bahwa kinerja sektor perumahan mengalami peningkatan pada periode bulan Desember.

Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Rightmove HPI m/m yang naik -1.9% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -2.4%. Mata uang kurs Pound sterling Inggris terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal pair GBPUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.6253 dan level resistance pada kisaran 1.6353.

Selasa, 10 Desember 2013

Forex Sterling Hari Ini, Menguat Lagi

Kabar forex mengenai Pair GBPJPY dibuka pada 168.23 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -11 pips atau sekitar -0.07 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 168.12.

Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak negatif menghadapi pengumuman Office for National Statistics (ONS- Inggris) mengenai perkembangan terakhir pada sektor manufaktur di negara ini. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.

Indikator fundamental ekonomi Manufacturing Production m/m diperkirakan akan menandai kondisi yang melambat dan diduga dapat hanya akan menunjukkan pertumbuhan sebesar 0.4% dimana pada periode sebelumnya dapat tumbuh sekitar 1.2%. Poundsterling Inggris terpantau bergerak terdepresiasi merespon dini perkembangan tersebut.

Setelah pada perdagangan kemarin bergerak naik, Poundsterling Inggris pada hari ini (Selasa, 10 Desember 2013, 04:34:05 GMT) menguat terhadap mata uang utama Yen Jepang. Pair GBPJPY dibuka pada 169.62 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah mendesak mata uang utama Yen sekitar + 26 pips atau sekitar + 0.15 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 169.88.

Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak positif menjelang pengumuman Office for National Statistics (kantor statistik Inggris) mengenai kinerja perdagangan luar negeri. Sejumlah ekonom mengharapkan adanya perkembangan yang cukup baik pada laporan tersebut.

Indikator fundamental ekonomi Trade Balance diperkirakan akan menunjukkan kinerja yang baik dan indikator diestimasi dapat menunjukkan penyempitan defisit ke angka – 9.3B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu – 9.8B. Poundsterling Inggris terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal Sterling-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 167.15 dan level resistance pada kisaran 170.87.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Up ditinjau sejak pertengahan tahun lalu. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase akhir pola bullish.

Senin, 02 Desember 2013

Yen Melemah, Masih Dalam Tekanan Dollar

Berita forex mengenai nilai tukar yen Jepang tampak mengalami rebound yang cukup wajar pada perdagangan hari ini (02/12). Yen menguat setelah pada perdagangan Jumat pekan lalu mata uang Jepang tersebut mengalami penurunan hingga mencapai posisi paling rendah sejak tanggal 23 Mei 2013.

Penguatan yen hari ini juga dipicu oleh posisi dollar yang mulai goyah. Euro dan poundsterling tampak melanjutkan kenaikan terhadap dollar AS mengakibatkan dollar secara umum kehilangan hegemoni.

Hari ini dollar juga terseret melemah akibat data PMI manufaktur China yang membaik lebih dari estimasi. Kenaikan pengeluaran modal di Jepang pada kuartal ketiga turut memberikan dukungan bagi kenaikan yen. Dilaporkan bahwa pengeluaran modal di kuartal ketiga mengalami kenaikan sebesar 1.5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Hari ini yen berada pada posisi 102.35 per dollar AS. Posisi yen tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir minggu yang berada di level 102.45 per dollar. Yen sempat menguat ke level tertinggi sejak Mei di 102.62 per dollar AS.

Pada pergerakan forex sesi Eropa siang hari ini (Senin, 2 Desember 2013, 08:08:15 GMT), Yen Jepang secara umum menunjukkan pergerakan melemah terhadap Dollar AS setelah dibuka pada 102.3 di awal perdagangan (00.00 GMT). Pair USDJPY telah naik sekitar 28 pips atau sekitar 0.27 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 102.58. Naiknya pair ini menunjukkan melemahnya Yen terhadap Dollar AS.

Menjelang laporan dari Ministry of Health, Labour and Welfare (Jepang) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai pendapatan masyarakat Jepang Yan tampak semakin lesu. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.

Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Average Cash Earnings y/y dapat menunjukkan pertanda yang kurang menggembirakan dimana dari nilai pada periode sebelumnya menunjukkan -0.2%. Mata uang Yen Jepang terpantau bergerak melemah merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Yen Jepang bahwa range normal Dollar-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 102.16 dan level resistance pada kisaran 102.67.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair USDJPY ini berada pola triangle dan cenderung bergerak konsolidasi. Indikator-indikator teknikal menunjukkan perlambatan momentum dan memasuki fase konsolidasi setelah berakhirnya fase bullish.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair USDJPY ini bergerak kembali ke pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal USDJPY menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase tengah pola bullish.

Senin, 25 November 2013

Euro-Dollar Terkoreksi Jelang Rilis Pending Home Sales di Amerika Serikat

Pergerakan indeks Euro pada perdagangan forex hari ini (Senin, 25 November 2013, 03:34:59 GMT) terpantau menunjukkan pergerakan naik . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 110.39 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian menguat sekitar 7 pips atau sekitar 0.06 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 110.46.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa GfK dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai iklim konsumen di Jerman. Sejumlah ekonom mengharapkan adanya perkembangan positif pada sektor ini.

Indikator GfK German Consumer Climate diharapkan dapat menunjukkan perkembangan positif dan diduga mengalami kenaikan ke angka 7.1 dari nilai periode lalu yaitu 7.0 . Mata uang Euro terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.87 dan level resistance pada kisaran 110.69.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks kurs Euro berada pola ascending triangle dan cenderung konsolidatif sepanjang tahun ini. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase akhir bullish lemah.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks kurs Euro telah membentuk Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase akhir bullish minor.

Sementara itu hari ini mata uang euro terpantau tertahan kenaikannya terhadap dollar AS (25/11). Mata uang tunggal dari 17 negara ini sempat mengalami kenaikan tajam terhadap dollar AS pada perdagangan Jumat pekan lalu. Posisi euro menanjak naik didorong oleh laporan dari Jerman yang menunjukkan bahwa ekonomi di kawasan euro mengalami momentum pemulihan, menurunkan spekulasi bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga lebih lanjut.

Akan tetapi hari ini kenaikan euro tampak terhambat karena dollar AS sendiri juga sedang berada dalam pola menguat jelang rilis data pending home sales nanti malam. Diperkirakan data untuk bulan Oktober tersebut juga akan menunjukkan terjadinya kenaikan sebesar 2.2 persen. Kondisi ini mengakibatkan pergerakan menguat poundsterling agak tertahan pagi hari ini

Hari ini mata uang euro terpantau berada pada posisi 1.3546 dollar AS. Euro sempat mengalami kenaikan hingga mencapai level 1.3560 dollar AS pagi tadi, tertinggi sejak tanggal 20 November lalu. Pada akhir perdagangan pekan lalu euro ditutup pada posisi 1.3558 dollar AS.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS hari ini akan bergerak cenderung turun terbatas akibat koreksi teknikal dan juga harapan membaiknya data ekonomi Amerika Serikat. Mata uang tersebut hari ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3510 – 1.3580 dollar AS.

Senin, 18 November 2013

Aussie Rebound Terhadap Dollar AS

Pada perdagangan forex hari ini nilai tukar aussie terpantau masih berpotensi menguat terhadap dollar AS (18/11). Sentimen terhadap dollar kembali melemah dan melanjutkan penurunan mingguan terbesar dalam satu bulan yang terjadi pekan lalu. Data ekonomi Amerika Serikat yang rilis Jumat malam menunjukkan bahwa kondisi ekonomi masih berisiko sehingga kemungkinan Fed mempertahankan kebijakan stimulusnya masih cukup besar.

Hari ini para investor fokus kepada pernyataan dari Presiden Fed New York William Dudley. Diperkirakan salah satu kolega Janet Yellen di Fed ini akan mendukung pernyataan Yellen minggu lalu mengenai masih dibutuhkannya dukungan stimulus moneter Fed.

Jumat lalu rilis data aktivitas manufaktur di New York menunjukkan terjadinya kontraksi. Indeks manufaktur Empire State melemah menjadi minus 2.2 dari level bulan lalu di 1.5 poin. Indeks ini melemah secara tidak terduga.

Sementara itu dollar Australia pada hari ini (Senin, 18 November 2013, 06:13:14 GMT) bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama. Harga pembukaan berada pada 0.9361 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar 46 pips atau sekitar 0.49 % dan nilai bergulir terpantau berada di 0.9407.

Terkait dengan hal ini The Conference Board Inc. dijadwalkan akan mengumumkan data terakhir pada indikator umum perekonomian Australia. . Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang menggembirakan pada sektor ini.

Indikator fundamental ekonomi CB Leading Index m/m diharapkan dapat meningkat dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -0.2%. Dollar Australia terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal AUDUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9324 dan level resistance pada kisaran 0.9393.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Dollar Australia berada pola reversal berbalik menguat terhadap Dollar AS setelah selama semester I tahun ini mengalami kemerosotan terhadap rivalnya tersebut. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum pada fase pertengahan pola bullish

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar Australia berada pada posisi Channelling Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah pola bullish (minor).

Senin, 11 November 2013

Aussie Naik Tipis, Rebound Dalam Tekanan

Berita forex pada perdagangan di Asia minggu lalu mata uang aussie bergerak naik terbatas terhadap dollar AS. Dorongan positif diterima ausie setelah laporan neraca perdagangan dari China menunjukkan kenaikan surplus yang melampaui estimasi. Akan tetapi pernyataan RBA bahwa aussie sudah berada di level yang terlalu tinggi tampak membatas pergerakan menguat mata uang Australia tersebut.

Sebagai mitra dagang terbesar Australia, rilis data dari China selalu memberikan pengaruh terhadap pergerakan aussie. Hari ini aussie terdorong menguat setelah dilaporkan bahwa ekspor dari China naik sebesar 5.6 persen di bulan Oktober lalu dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ekspor ini mendorong neraca perdagangan mengalami surplus sebesar 31.1 miliar dollar.

Sementara itu RBA telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di Australia untuk tahun 2014 mendatang. Bank sentral juga mengatakan bahwa masih ada ruang untuk penurunan suku bunga acuan. Kondisi ini membebani pergerakan menguat aussie sehingga tampak tidak terlalu besar.

Pergerakan Dollar Australia pada perdagangan forex hari ini (Senin, 11 November 2013, 08:20:02 GMT) terpantau menunjukkan pergerakan naik . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 0.9380 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian menguat sekitar 3 pips atau sekitar 0.03 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 0.9383.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa National Australia Bank Limited (NAB) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor bisnis di negara ini. Data ini diharapkan masih akan menunjukkan kinerja yang cukup baik. Indikator NAB Business Confidence diharapkan dapat menunjukkan perkembangan positif dari nilai periode lalu yaitu 12. Mata uang Dollar Australia terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal Dollar Australia pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9314 dan level resistance pada kisaran 0.9493.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Dollar Australia berada pola reversal berbalik menguat terhadap Dollar AS setelah selama semester I tahun ini mengalami kemerosotan terhadap rivalnya tersebut. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum pada fase pertengahan pola bullish

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar Australia berada pada posisi Channelling Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase akhir pola bearish (minor).

Rabu, 06 November 2013

Hari Ini Euro Rebound Naik Tipis

Berita forex pada perdagangan sesi Asia hari ini nilai tukar euro terpantau mengalami pergerakan yang cenderung sideways dan masih terbatas terhadap dollar AS (06/11). Euro tampaknya masih terpaku pada pola melemah terhadap dollar menjelang rilis beberapa data dari kawasan euro, termasuk data penjualan eceran di kawasan euro juga data PMI jasa final di Spanyol, Italia dan seluruh kawasan euro. Data tersebut diperkirakan akan menunjukkan kondisi yang kurang baik dibandingkan rilis sebelumnya.

Data penjualan eceran kawasan euro akan menjadi fokus pada pelaku pasar hari ini. Diperkirakan penjualan eceran untuk bulan September lalu akan menunjukkan penurunan sebesar 0.3 persen dibandingkan dengan bulan Agustus sebelumnya. Penjualan eceran di bulan Agustus mengalami kenaikan sebesar 0.7 persen dibandingkan dengan Juli.

Setelah pada perdagangan kemarin bergerak turun , Euro pada hari ini (Rabu, 6 November 2013, 03:09:54 GMT) menguat terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 132.74 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar 9 pips atau sekitar 0.07 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 132.83.

German Bundesbank (bank sentral Jerman) dijadwalkan akan mengumumkan data terakhir kinerja produksi. Sejumlah ekonom mengharapkan adanya sinyal positif bagi pasar spot forex, dari data yang akan diriis tersebut.

Indikator fundamental ekonomi German Factory Orders m/m diduga akan menunjukkan kinerja yang menggembirakan dan diperkirakan naik ke angka 0.6% dari nilai periode lalu yaitu -0.3%. Euro terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan ini.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 132.26 dan level resistance pada kisaran 133.26.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Rising Wedges ditinjau dalam rentang perdagangan di tahun ini (YTD). Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish lemah

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Channelling Down break down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase akhir bullish (minor) .

Selasa, 29 Oktober 2013

Forex Harian Pound, Daya Angkat Mulai Surut

Berita forex mengenai kurs Pound sterling Inggris kemarin melemah setelah dibuka di 1.6183 di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah turun sekitar -33 pips atau sekitar -0.20 %. Nilai bergulir tampak berada pada 1.6150.

Sentimen negatif terhadap kurs Pound sterling Inggris nampak menguat setelah Confederation of British Industry (CBI) mengumumkan kepada publik bahwa terjadi penurunan kinerja pada perdagangan domestik di Inggris dengan sangat tajam.

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi CBI Realized Sales yang melemah 2 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 34. Penurunan tersebut menunjukkan performa yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka 33.

Sementara itu Poundsterling Inggris pada hari ini (Selasa, 29 Oktober 2013, 04:02:52 GMT) nampak melemah terhadap mata uang utama Yen Jepang. Dibuka pada 157.62 di awal perdagangan (00.00 GMT), pada cross rate GBPJPY mata uang tersebut telah melemah sekitar -74 pips atau sekitar -0.46 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 156.88.

Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak negatif menjelang pengumuman Bank of England (BOE) mengenai perkembangan terakhir di sektor moneter, Sejumlah ekonom berekspektasi akan adanya perkembangan yang kurang begitu baik pada sektor ini.

Indikator fundamental ekonomi M4 Money Supply m/m diperkirakan akan menandai kondisi melambat dan diduga dapat turun ke angka 0.6% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.7%. Poundsterling Inggris terpantau bergerak terdepresiasi merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal Sterling-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 157.04 dan level resistance pada kisaran 158.22.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Up ditinjau sejak pertengahan tahun lalu. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola break down dari Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase akhir pola bullish.

Senin, 21 Oktober 2013

Hari Ini Mata Uang Pounds Unggul dalam Cross Rate

Kabar forex pada perdagangan di Asia minggu lalu nilai tukar poundsterling Inggris tampak mengalami koreksi terbatas terhadap dollar AS. Mata uang Inggris ini kemarin sempat mengalami kenaikan tajam yang merupakan kenaikan harian terbesar dalam empat minggu belakangan. Rilis data ekonomi dari Inggris yang berupa penjualan eceran di bulan September menunjukkan kenaikan yang lebih baik dari prediksi analis. Kondisi ini membuat keyakinan terhadap poundsterling meningkat.

Poundsterling kemarin mengalami kenaikan terhadap 16 rival utamanya di tengah sinyal bahwa momentum pemulihan ekonomi Inggris berlangsung dengan solid. Penjualan eceran di Inggris pada bulan September lalu mengalami peningkatan sebesar 0.6 persen dibandingkan dengan bulan Agustus. Kenaikan penjualan eceran ini berada di atas ekspektasi yang hanya sebesar 0.4 persen.

Sementara itu pada pergerakan forex sesi Asia hari ini (Senin, 21 Oktober 2013, 04:58:32 GMT), Poundsterling Inggris secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Yen Jepang setelah dibuka pada 158.19 di awal perdagangan (00.00 GMT).

Pada perdagangan valas cross rate GBPJPY mata uang tersebut telah menguat sekitar + 14. pips atau sekitar + 0.08 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 158.33.

Menjelang laporan dari Office for National Statistics (kantor statistik Inggris) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai sektor fiskal, Pound melanjutkan kenaikan terhadap rivalnya, Yen Jepang. Hal ini terkait dengan ekspektasi sejumla ekonom bahwa kinerja fiskal Inggris dapat menunjukkan kinerja yang cukup baik.

Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Public Sector Net Borrowing dapat menunjukkan kinerja yang menguntungkan dan diharapkan mengalami penurunan ke angka 10.4B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 11.5B. Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak terapresiasi merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal Cross rate Sterling-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 157.22 dan level resistance pada kisaran 158.84.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Down ditinjau sejak pertengahan tahun lalu. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase tengah pola bullish.

Jumat, 18 Oktober 2013

Mata Uang Yen Kembali Melemah Terhadap Dollar

Pada perdagangan forex hari ini mata uang yen mengalami pergerakan yang sempat melemah terhadap dollar AS. Yen rebound setelah sempat mencapai posisi paling rendah dalam tiga minggu terhadap dollar AS. Pola pergerakan melemah yen di awal sesi perdagangan hari ini terjadi setelah adanya kesepakatan untuk mengakhiri kemelut fiskal di Amerika Serikat. Para investor tampak kembali memburu asset berisiko tinggi dan meninggalkan asset safe haven.

Para investor kembali memburu asset dengan imbal hasil tinggi setelah ada kabar bahwa para petinggi Senat di Amerika Serikat sudah menandatangani kesepakatan untuk menghindari kebangkrutan. Kesepakatan tersebut berisi penetapan kenaikan batas atas utang di negara tersebut. Kongres AS juga sudah melakukan pengambilan suara dan memutuskan untuk meloloskan kenaikan batas utang tersebut.

Sementara itu berita forex pada perdagangan di Asia hari ini nilai tukar yen tampak mengalami koreksi terbatas terhadap dollar AS (18/10). Mata uang Jepang ini kemarin sempat mengalami kenaikan tajam yang merupakan kenaikan harian terbesar dalam empat minggu belakangan. Hari ini yen tampak sedikit terkoreksi karena sebagian besar mata uang lain yang kemarin menguat terhadap dollar juga menghadapi koreksi teknikal.

Yen kemarin menguat tajam terhadap dollar AS dan mencapai posisi paling tinggi dalam seminggu belakangan akibat spekulasi bahwa The Fed masih akan mempertahankan besaran pembelian obligasi pemerintah untuk menghadang “kerusakan” ekonomi yang diakibatkan oleh penutupan kegiatan pemerintah AS selama 16 hari belakangan. Spekulasi tersebut mengakibatkan dollar mengalami penurunan terhadap rival-rivalnya.

Akan tetapi hari ini yen tampak sedikit mengalami koreksi. Koreksi yang terjadi hari ini bersifat teknikal karena secara umum mata uang dollar masih berada dalam pola melemah.

Yen terpantau berada pada posisi 98.02 per dollar. Posisi mata uang ini mengalami penurunan terbatas dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 97.91 per dollar. Kemarin yen sempat menguat ke level 97.74 per dollar yang merupakan posisi paling tinggi sejak 10 Oktober yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan. Hari ini diperkirakan mata uang ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 97.80 – 98.30 per dollar.

Senin, 07 Oktober 2013

Pasar Was-was Terhadap Dolar AS

Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini ( 30 September – 4 Oktober ) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 80.3 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -17 pips atau sekitar -0.21 % dan ditutup pada kisaran 80.13.

Terjadinya perseteruan politik yang menjemukan antara partai Republik dengan kubu Presiden Obama, sampai saat ini belum mencapai kesepakatan sehingga Kongres AS belum dapat mengucurkan dana bagi operasional pemerintahan federal dan layanan publik. Dilaporkan bahwa obyek wisata patung Liberty ditutup bagi wisatawan karena tidak beroperasi sebagai dampak hal ini.

Selain itu Presiden Obama yang dijadwalkan untuk menghadiri forum KTT APEC di Bali, terpaksa membatalkan rencana kehadirannya sehubungan dengan penutupan operasional pemerintahan AS ini.

Adapun pada perdagangan forex pada minggu mendatang ( 30 September – 4 Oktober ), range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 79.68 lalu kemudian di 79.23 . Sedangkan level resistance pada kisaran 80.51 kemudian pada 80.90.

Sementara itu pada pergerakan forex siang hari ini (Senin, 7 Oktober 2013, 05:18:14 GMT), Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap Franc Swiss setelah dibuka pada 0.9065 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs mata uang tersebut telah turun sekitar -17 pips atau sekitar -0.18 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 0.9048.

Menjelang laporan dari Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai kinerja penyaluran kredit konsumen di Amerika Serikat, sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Consumer Credit m/m dapat menunjukkan pertanda yang cukup menggembirakan dan diduga dapat naik ke angka 12.6B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 10.4B.

Kendati demikian, pasar masih menyimak pernyataan Menteri Keuangan AS Jacob J. Lew yang menyampaikan bahwa Kongres AS harus menaikkan limit utang pada 17 Oktober nanti. Jika limit utang tidak dinaikan maka akan terjadi gagal bayar pada utang pemerintah AS. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak melemah merespon perkembangan tersebut.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs  Dollar AS range normal pergerakan Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9005 dan level resistance pada kisaran 0.9110.

Senin, 30 September 2013

Awal Perdagangan Kurs Euro Menguat

Kabar forex tentang nilai Euro pada perdagangan minggu ini (23 -28 September) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang EUR/USD ini setelah dibuka pada kisaran 1.3532 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -10 pips atau sekitar -0.07 % dan ditutup pada kisaran 1.3522.

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental Italian Retail Sales m/m yang melemah ke angka -0.3% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -0.2%. Adanya laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 0.3%.

Pergerakan mata uang Euro hari ini (Senin, 30 September 2013, 03:31:28 GMT) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 131.81 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs mata uang Euro naik sekitar 24 pips atau sekitar 0.18 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 132.05.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Destatis (kantor statistik Jerman) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai kinerja perdagangan domestik terutama sektor retail di Jerman.

Indikator German Retail Sales m/m diharapkan dapat menunjukkan performa yang baik dan menggambarkan adanya peningkatan ke angka 0.9% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -1.4%. Mata uang Euro terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa rentang normal pergerakan mata uang Euro/Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 132.31 dan level resistance pada kisaran 133.65.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Rising Wedges ditinjau dalam rentang perdagangan di tahun ini (YTD). Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish lemah

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase akhir bullish (minor)

Rabu, 25 September 2013

Indeks Kurs Euro Naik Tipis

Berita forex hari ini datang dari perdagangan nilai tukar euro terhadap dollar AS yang mengalami pergerakan sideways dan berada di kisaran terendah dalam seminggu (25/09). Euro masih terjebak dalam pola melemah terhadap dollar karena mata uang ini menerima momentum penguatan. Para pelaku pasar kembali mencari mata uang yang secara tradisional dijadikan safe haven untuk mengurangi risiko di pasar akibat ketidakpastian batas utang, anggaran, dan kelanjutan stimulus moneter di Amerika Serikat.

Kenaikan dollar AS hari ini juga tidak lepas dari harapan membaiknya data ekonomi dari negara tersebut. Nanti malam akan dirilis data pesanan barang durable dan penjualan rumah baru di Amerika Serikat. Kedua data ini diprediksi akan menunjukkan peningkatan dibandingkan rilis data sebelumnya.

Pergerakan indeks Euro hari ini (Rabu, 25 September 2013, 05:38:38 GMT) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 109.52 di awal perdagangan (00.00 GMT), Euro naik sekitar 2 pips atau sekitar 0.01 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 109.54.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa GfK dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai iklim sektor konsumsi di negara Jerman. Indikator GfK German Consumer Climate diharapkan dapat menunjukkan performa yang baik dan menggambarkan adanya peningkatan ke angka 7.1 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 6.9. Mata uang Euro terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental harian mata uang Euro bahwa range normal indeks kurs Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.35 dan level resistance pada kisaran 109.84.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks kurs Euro berada pola ascending triangle dan cenderung konsolidatif sepanjang tahun ini. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase akhir bullish lemah.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks kurs Euro telah membentuk break out dari pattern Channelling Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase akhir bullish minor.

Senin, 16 September 2013

Dampak Dari Pullback, Kenaikan Euro Melambat

Pada sesi perdagangan forex hari ini nilai tukar euro tampak masih berada dalam pola yang cenderung menguat (11/09). Selama empat hari berturut-turut euro mengalami kenaikan dan hari ini juga seudah sempat mencapai posisi paling tinggi dalam nyaris dua minggu belakangan terhadap dollar AS.

Kenaikan nilai tukar mata uang dari 17 negara di Eropa tersebut disebabkan oleh kabar bahwa Suriah mulai melunak dan akan mempertimbangkan untuk menyerahkan senjata kimianya untuk menghindari aksi militer dari AS dan sekutunya.

Berkurangnya potensi konflik bersenjata di Suriah membuat para pelaku pasar kembali menghentikan permintaan terhadap mata uang safe haven. Para investor mulai mengincar mata uang yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.

Hari ini euro ditransaksikan pada posisi 1.3263 per dollar AS. Nilai tukar euro tampak turun tipis saja sebesar 3 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Nilai tukar euro pada perdagangan pagi tadi sempat mengalami kenaikan hingga mencapai posisi 1.3282 dollar, tertinggi sejak tanggal 29 Agustus 2013.

Setelah pada perdagangan kemarin bergerak naik kurs Euro pada hari ini (Rabu, 11 September 2013, 11:08:23 GMT) berbalik melemah terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 109.24 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -19 pips atau sekitar -0.17 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 109.05.

Sentimen negatif terhadap indeks Euro nampak menguat setelah German Bundesbank (bank sentral Jerman) mengumumkan kepada publik terdapat kenaikan pada rerata yield obligasi pemerintah Jerman dengan tenor 10 tahun, yang dilelang hari ini. Kenaikan yield ini menunjukan sinyal meningkatnya persepsi resiko pada ekonomi Jerman, di mata investor.

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi German 10-y Bond Auction ke angka 2.06 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 1.80. Sedangkan bid-to-cover ratio dilaporkan masih berada tetap di angka 1.3, sama seperti nilai pada periode sebelumnya.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs bahwa range normal pergerakan indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 108.77 dan level resistance pada kisaran 109.48.

Kamis, 29 Agustus 2013

Euro Makin Turun Terhadap Dolar AS

Euro Merosot Hadapi Dollar ASEuro hari ini (Kamis, 29 Agustus 2013, 04:44:45 GMT) terpantau turun terhadap mata uang utama lainnya Yen Jepang. Cross rate EURJPY dibuka pada kisaran 130.28 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar -11 pips atau sekitar -0.08 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 130.17.

Menjelang laporan dari Destatis (kantor statistik Jerman) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai kinerja sektor konsumsi di negara ini, Euro bergerak lesu. Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator German Prelim CPI m/m dapat menunjukkan sinyal kurang menggembirakan dan dapat turun ke angka 0.2% dari nilai periode sebelumnya yaitu 0.5%. Euro terpantau bergerak negatif merespon dini perkembangan tersebut.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Rising Wedges ditinjau dalam rentang perdagangan di tahun ini (YTD). Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish lemah.

Sementara pada pergerakan forex sesi Eropa siang hari ini (Kamis, 29 Agustus 2013, 09:02:23 GMT), Euro secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap Dollar AS setelah dibuka pada 1.3393 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -54 pips atau sekitar -0.40 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 1.3339.

Sentimen negatif terhadap Euro nampak menguat setelah Destatis (kantor statistik Jerman) melaporkan kepada publik bahwa terjadi sinyal yang tidak terlalu menyenangkan pada sektor tenaga kerja di negara ini.

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental German Unemployment Change yang naik 7K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -7K. Adanya laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruj dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka -5K. Mata uang Euro terpantau bergerak turun cukup tajam merespon perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal pergerakan Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.3346 dan level resistance pada kisaran 1.3422.

Kamis, 01 Agustus 2013

Forex Harian, Sterling Rebound Naik

Forex Harian, Sterling Rebound NaikPada perdagangan forex hari ini mata uang poundsterling terpantau kembali mengalami penurunan terhadap dollar AS (01/08). Poundsterling melanjutkan penurunannya terhadap dollar AS untuk empat hari berturut-turut. Kemarin mata uang ini sempat anjlok ke posisi paling rendah dalam dua minggu belakangan.

Dollar mengalami pergerakan menguat setelah FOMC menyatakan bahwa inflasi yang terus-menerus rendah berpotensi untuk menghambat pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat. Kondisi tersebut akan mengakibatkan bahwa stimulus moneter oleh Fed akan terus dipertahankan.

Pasar juga tampak sedang mengalihkan fokusnya ke Inggris hari ini. Nanti malam bank sentral Inggris dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan moneter dan suku bunga acuan untuk bulan Agustus ini.

Sementara itu pergerakan Poundsterling Inggris hari ini (Kamis, 1 Agustus 2013, 05:12:21 GMT) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan mata uang utama Yen Jepang setelah dibuka pada 148.81 di awal perdagangan (00.00 GMT). Pada cross rate GBPJPY Poundsterling Inggris naik sekitar + 20 pips atau sekitar + 0.13 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 149.01.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Markit (lembaga riset ekonomi dan bisnis) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai kinerja sektor manufaktur Inggris di bulan Juli yang diharapakan dapat memberikan sinyal positif terhadap pasar.

Indikator Manufacturing PMI diduga dapat menunjukkan performa yang baik dan menggambarkan adanya peningkatan ke angka 52.8 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 52.5. Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal GBPJPY pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 147.75 dan level resistance pada kisaran 150.38.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada descending triangle dalam triwulan terakhir. Indikator-indikator teknikal menunjukkan perlambatan momentum dan memasuki fase konsolidasi setelah berakhirnya fase bullish.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini telah bergerak keluar (support breakdown) dari pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase konsolidasi dan nampak berada pada pertengahan pola bullish.

Senin, 22 Juli 2013

Forex Harian Euro, Setelah Terangkat Naik Hari ini Koreksi Tipis

Forex Harian; Euro Terangkat NaikIndeks Euro pada perdagangan forex minggu lalu secara umum terpantau menunjukkan pergerakan naik terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Setelah dibuka pada kisaran 109.21 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik 4 pips atau sekitar 0.03 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 109.25.

Mata uang Euro terpantau bergerak positif menjelang pengumuman dari Destatis (kantor statistik Jerman) mengenai perkembangan terakhir pada sektor produksi di negara tersebut. Indikator fundamental ekonomi German PPI m/m kinerja Juni diperkirakan oleh sejumlah ekonom akan menunjukkan performa membaik, dan diduga dapat menunjukkan kenaikan ke angka -0.2% dari nilai periode sebelumnya yaitu -0.3%.

Dan pergerakan mata uang Euro pada hari ini (Senin, 22 Juli 2013, 05:37:54 GMT) secara umum terpantau melemah terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 132.06 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -59 pips atau sekitar -0.44 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 131.47.

Eurostat (kantor statistik Eropa) dijadwalkan akan mengumumkan data bulan Juni mengenai indeks keyakinan konsumen di bulan tersebut. Indikator fundamental ekonomi Consumer Confidence diduga akan menunjukkan sinyalemen negatif dan diestimasi masih akan berada di angka pesimis yaitu -18 dari nilai periode lalu yaitu -19.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal pergerakan mata uang Euro/Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 131.42 dan level resistance pada kisaran 132.48.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola konsolidatif terhadap Yen Jepang dalam tiga bulan terakhir. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish lemah

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro kembali berada pada pola channelling up, setelah sempat keluar dari jalur tersebut. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase akhir bullish ( minor ).

Rabu, 10 Juli 2013

Penilaian terhadap Ekonomi Jepang Mulai Positif, Yen Bergerak Naik Terbatas

Yen Bergerak Naik Terbatas; Penilaian terhadap Ekonomi Jepang Mulai PositifJelang pertemuan para petinggi bank sentral Jepang besok, mata uang yen Jepang tampak melanjutkan peningkatannya terhadap dollar AS. Yen cenderung mengalami rebound karena pasar belum melihat bahwa BOJ akan melakukan sesuatu untuk mengatasi volatilitas di pasar obligasi di negara tersebut.

Bank of Japan akan melangsungkan pertemuan bulanannya mulai besok, untuk dua hari berturut-turut. Petinggi BOJ akan mendiskusikan peningkatan penilaian terhadap ekonomi Jepang dengan menggunakan kata “pulih” untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun belakangan.

Bulan lalu BOJ memutuskan untuk tidak memperpanjang jangka waktu pinjaman yang merekan gunakan untuk mengurangi volatilitas. BOJ masih mempertahankan kebijakan yang dibuat pada bulan April lalu untuk meningkatkan basis moneter sebesar 60 triliun yen (593 miliar dollar) menjadi 70 triliun yen per tahun.

Pada perdagangan forex hari ini mata uang yen Jepang tampak mengalami pergerakan menguat tipis terhadap dollar AS (10/07). Yen terpantau berada di teritori positif, meskipun masih di kisaran terendah dalam 1.5 bulan belakangan. Pergerakan yen masih berada dalam pola melemah di tengah momentum dollar yang memang sedang menguat.

Hari ini pergerakan yen tampak terbatas karena pasar menantikan arahan dari bank sentral Jepang. Para petinggi Bank of Japan mulai melangsungkan rapat untuk membahas kebijakan moneter dan penetapan suku bunga acuan untuk satu bulan ke depan hari ini. Hasil rapat tersebut akan diumumkan besok.

Para pelaku pasar berspekulasi bahwa Bank of Japan akan menaikkan outlook terhadap kondisi ekonomi di negara tersebut. IMF sendiri memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang tahun ini bisa mencapai angka 2 persen, naik dari prediksi 1.6 persen yang dibuat bulan April lalu.

Hari ini yen berada pada posisi 100.98 per dollar AS. Mata uang Jepang ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 101.17 per dollar AS. Pada tanggal 8 Juli lalu yen sempat anjlok ke posisi 101.54 per dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 30 Mei lalu.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang yen pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan terbatas. Nilai tukar yen ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 100.60 – 101.20 poin.

Selasa, 09 Juli 2013

itekan Sentimen Dollar yang Sedang Positif, Poundsterling Inggris Kembali Melemah

Poundsterling Inggris Kembali Melemah Ditekan Sentimen Dollar yang Sedang PositifPada perdagangan forex kemarin nilai tukar mata uang poundsterling terhadap dollar kembali melemah. Mata uang Inggris ini melanjutkan penurunannya dan kembali mencapai level paling rendah dalam lebih dari satu bulan belakangan. Pada sesi perdagangan hari ini poundsterling melemah karena masih dipengaruhi oleh kebijakan BOE untuk mempertahankan suku bunga rendah dan kebijakan moneter longgar.

Dalam pernyataan kebijakannya tadi malam BOE mengatakan bahwa perkembangan ekonomi yang terjadi akhir-akhir ini belum akan mendorong nilai tukar kembali menguat. Mark Carney selaku Gubernur baru BOE memutuskan untuk mempertahankan kebijakan suku bunga rendah dan moneter longgar.

Sementara itu dollar sendiri berada dalam kondisi yang cenderung menguat. Pasar menantikan data perubahan NFP dan tingkat pengangguran di AS yang dijadwalkan akan diumumkan nanti malam. Kedua data ini diperkirakan akan menunjukkan kondisi yang cukup baik.

Dan pada perdagangan forex hari ini nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS mengalami penurunan (09/07). Mata uang Inggris ini melemah seiring dengan kenaikan yang dialami oleh dollar AS terhadap sebagian besar rivalnya. Indeks dollar hari ini menguat karena para investor meningkatkan spekulasi bahwa Fed akan membeberkan panduan lanjutan mengenai rencana untuk mengurangi program pembelian asset.

Indeks dollar menguat setelah kemarin sempat mengalami peningkatan hingga ke posisi paling tinggi dalam tiga tahun belakangan. Sayangnya indeks dollar pada sesi perdagangan AS mengalami koreksi sehingga harus ditutup pada posisi negatif di akhir perdagangan dini hari tadi.

Pada perdagangan kemarin poundsterling sempat mengalami peningkatan yang cukup baik. Poundsterling rebound dari level paling rendah dalam nyaris 4 bulan belakangan terhadap dollar di tengah harapan membaiknya data aktivitas manufaktur dan produksi sektor industri. Akan tetapi tampaknya untuk hari ini tekanan dari momentum kenaikan dollar kembali halangi kelanjutan rally poundsterling.

Seiring dengan dipilihnya dollar AS, mata uang poundsterling tampak mengalami tekanan. Pasar menantikan rilis data catatan rapat FOMC Fed yang diperkirakan akan memberikan acuan mengenai rencana untuk mengurangi program stimulus moneter di AS.

Hari ini poundsterling berada pada posisi 1.4944 dollar. Posisi euro tersebut mengalami penurunan dibandingkan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.4951 dollar.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling pada perdagangan hari ini akan cenderung melemah terbatas. Nilai tukar poundsterling diprediksi akan bergerak pada kisaran 1.4900 – 1.5000 dollar.

Rabu, 19 Juni 2013

Denyut Forex Global Hari Ini: Euro Naik


Bank Jepang menghadapi dilemma, apakah menstabilkan pasar keuangan (obligasi) yang bergejolak ataukah tetap pada QE yang radikal, berita forex seperti ini tentu akan membawa dampak yang cukup signifikan bagi pergerakan forex di Indonesia.

Yen berada pada dua bulan tertinggi terhadap dolar AS dan euro di perdagangan pagi Asia, sementara investor menunggu kejelasan Fed.

Euro pada Senin pagi ini mengalami peningkatan terhadap yen Jepang menjelang data neraca perdagangan kawasan euro untuk bulan April lalu yang dijadwalkan akan diumumkan hari ini (17/06). Di bulan Maret lalu surplus perdagangan di kawasan euro mencapai rekor tertinggi.

Di bulan Maret lalu surplus perdagangan di kawasan euro mencapai 18.7 miliar euro (25 miliar dollar). Surplus perdagangan ini merupakan yang terbesar sejak kawasan euro tercipta di tahun 1999 lalu.

Yen Jepang tampak mengalami pergerakan melemah pada perdagangan hari ini, termasuk terhadap euro. Melemahnya yen terjadi akibat indikator teknikal yang mengisyaratkan bahwa rally yen selama satu minggu lalu sudah terlalu berlebihan.

Euro tampak mengalami penurunan sebesar 0.3 persen hari ini terhadap yen dan diperdagangkan pada posisi 125.99 yen per euro. Minggu lalu yen Jepang membukukan peningkatan sebesar 2.6 persen terhadap euro, penurunan mingguan terbesar sejak minggu yang berakhir tanggal 6 Juli lalu.

Penjualan kendaraan bermotor baru Australia di bulan Mei hanya sedikit meningkat, menyusul kejatuhan selama 2 bulan sebelumnya.

USD bergerak netral menjelang pertemuan FOMC pada hari Rabu yang akan datang yang di perkirakan Barclay hanya ada sedikit perubahan

Prospek pemangkasan tingkat bunga di Cina bertambah besar setelah kenaikan tiba-tiba dari tingkat bunga pasar uang jangka pendek

Perdagangan internasional area Euro mengalami surplus 14.9 miliar euro di bulan April 2013 dibandingkan dengan surplus 3.3 miliar 2012

Indeks mata uang Euro pada sore hari ini ( 06/17, 09.09 GMT ) menguat terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 108.33 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah mendesak mata uang utama lainnya sekitar + 9 pips atau sekitar + 0.08 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 108.42.

Sentimen positif terhadap indeks Euro nampak menguat setelah Eurostat (kantor statistik Uni Eropa) mengumumkan kepada publik bahwa masih terdapat surplus perdagangan internasional Uni Eropa dengan negara-negara lainnya di dunia.

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan indikator fundamental ekonomi Trade Balance yang menunjukkan angka 16.1B kendati sedikit turun dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 18.1B. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat terjadi surplus sebesar 21.2B.

Surplus perdagangan luarnegeri Itali turun ke 1.9 miliar Euro di bulan April dibandingkan dengan 3.24 miliar Euro di bulan Maret

Bundesbank mengingatkan ada tanda-tanda pertumbuhan ekonomi Jerman akan melambat pada musim panas setelah tumbuh kuat di kuartal kedua.

Indeks Dollar AS pada malam hari ini ( 06/17, 14.28GMT ) rebound menguat kendati tipis terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 80.6 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar + 14 pips atau sekitar + 0.17 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 80.74.

Sentimen positif terhadap mata uang Dollar AS nampak naik, setelah National Association of Home Builders (NAHB); menyampaikan bahwa kinerja sektor perumahan AS di bulan Juni menunjukkan kinerja membaik.

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator ekonomi NAHB Housing Market Index yang menguat ke angka 52 dari nilai periode lalu yaitu 44. Adanya kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 45. Dollar AS terpantau bergerak menguat merespon perkembangan tersebut.