Senin, 30 September 2013

Awal Perdagangan Kurs Euro Menguat

Kabar forex tentang nilai Euro pada perdagangan minggu ini (23 -28 September) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang EUR/USD ini setelah dibuka pada kisaran 1.3532 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -10 pips atau sekitar -0.07 % dan ditutup pada kisaran 1.3522.

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental Italian Retail Sales m/m yang melemah ke angka -0.3% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -0.2%. Adanya laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 0.3%.

Pergerakan mata uang Euro hari ini (Senin, 30 September 2013, 03:31:28 GMT) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 131.81 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs mata uang Euro naik sekitar 24 pips atau sekitar 0.18 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 132.05.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Destatis (kantor statistik Jerman) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai kinerja perdagangan domestik terutama sektor retail di Jerman.

Indikator German Retail Sales m/m diharapkan dapat menunjukkan performa yang baik dan menggambarkan adanya peningkatan ke angka 0.9% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -1.4%. Mata uang Euro terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa rentang normal pergerakan mata uang Euro/Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 132.31 dan level resistance pada kisaran 133.65.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Rising Wedges ditinjau dalam rentang perdagangan di tahun ini (YTD). Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish lemah

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase akhir bullish (minor)

Rabu, 25 September 2013

Indeks Kurs Euro Naik Tipis

Berita forex hari ini datang dari perdagangan nilai tukar euro terhadap dollar AS yang mengalami pergerakan sideways dan berada di kisaran terendah dalam seminggu (25/09). Euro masih terjebak dalam pola melemah terhadap dollar karena mata uang ini menerima momentum penguatan. Para pelaku pasar kembali mencari mata uang yang secara tradisional dijadikan safe haven untuk mengurangi risiko di pasar akibat ketidakpastian batas utang, anggaran, dan kelanjutan stimulus moneter di Amerika Serikat.

Kenaikan dollar AS hari ini juga tidak lepas dari harapan membaiknya data ekonomi dari negara tersebut. Nanti malam akan dirilis data pesanan barang durable dan penjualan rumah baru di Amerika Serikat. Kedua data ini diprediksi akan menunjukkan peningkatan dibandingkan rilis data sebelumnya.

Pergerakan indeks Euro hari ini (Rabu, 25 September 2013, 05:38:38 GMT) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 109.52 di awal perdagangan (00.00 GMT), Euro naik sekitar 2 pips atau sekitar 0.01 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 109.54.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa GfK dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai iklim sektor konsumsi di negara Jerman. Indikator GfK German Consumer Climate diharapkan dapat menunjukkan performa yang baik dan menggambarkan adanya peningkatan ke angka 7.1 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 6.9. Mata uang Euro terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental harian mata uang Euro bahwa range normal indeks kurs Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.35 dan level resistance pada kisaran 109.84.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks kurs Euro berada pola ascending triangle dan cenderung konsolidatif sepanjang tahun ini. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase akhir bullish lemah.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks kurs Euro telah membentuk break out dari pattern Channelling Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase akhir bullish minor.

Senin, 16 September 2013

Dampak Dari Pullback, Kenaikan Euro Melambat

Pada sesi perdagangan forex hari ini nilai tukar euro tampak masih berada dalam pola yang cenderung menguat (11/09). Selama empat hari berturut-turut euro mengalami kenaikan dan hari ini juga seudah sempat mencapai posisi paling tinggi dalam nyaris dua minggu belakangan terhadap dollar AS.

Kenaikan nilai tukar mata uang dari 17 negara di Eropa tersebut disebabkan oleh kabar bahwa Suriah mulai melunak dan akan mempertimbangkan untuk menyerahkan senjata kimianya untuk menghindari aksi militer dari AS dan sekutunya.

Berkurangnya potensi konflik bersenjata di Suriah membuat para pelaku pasar kembali menghentikan permintaan terhadap mata uang safe haven. Para investor mulai mengincar mata uang yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.

Hari ini euro ditransaksikan pada posisi 1.3263 per dollar AS. Nilai tukar euro tampak turun tipis saja sebesar 3 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Nilai tukar euro pada perdagangan pagi tadi sempat mengalami kenaikan hingga mencapai posisi 1.3282 dollar, tertinggi sejak tanggal 29 Agustus 2013.

Setelah pada perdagangan kemarin bergerak naik kurs Euro pada hari ini (Rabu, 11 September 2013, 11:08:23 GMT) berbalik melemah terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 109.24 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -19 pips atau sekitar -0.17 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 109.05.

Sentimen negatif terhadap indeks Euro nampak menguat setelah German Bundesbank (bank sentral Jerman) mengumumkan kepada publik terdapat kenaikan pada rerata yield obligasi pemerintah Jerman dengan tenor 10 tahun, yang dilelang hari ini. Kenaikan yield ini menunjukan sinyal meningkatnya persepsi resiko pada ekonomi Jerman, di mata investor.

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi German 10-y Bond Auction ke angka 2.06 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 1.80. Sedangkan bid-to-cover ratio dilaporkan masih berada tetap di angka 1.3, sama seperti nilai pada periode sebelumnya.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs bahwa range normal pergerakan indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 108.77 dan level resistance pada kisaran 109.48.