Senin, 25 November 2013

Euro-Dollar Terkoreksi Jelang Rilis Pending Home Sales di Amerika Serikat

Pergerakan indeks Euro pada perdagangan forex hari ini (Senin, 25 November 2013, 03:34:59 GMT) terpantau menunjukkan pergerakan naik . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 110.39 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian menguat sekitar 7 pips atau sekitar 0.06 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 110.46.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa GfK dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai iklim konsumen di Jerman. Sejumlah ekonom mengharapkan adanya perkembangan positif pada sektor ini.

Indikator GfK German Consumer Climate diharapkan dapat menunjukkan perkembangan positif dan diduga mengalami kenaikan ke angka 7.1 dari nilai periode lalu yaitu 7.0 . Mata uang Euro terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.87 dan level resistance pada kisaran 110.69.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks kurs Euro berada pola ascending triangle dan cenderung konsolidatif sepanjang tahun ini. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase akhir bullish lemah.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks kurs Euro telah membentuk Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase akhir bullish minor.

Sementara itu hari ini mata uang euro terpantau tertahan kenaikannya terhadap dollar AS (25/11). Mata uang tunggal dari 17 negara ini sempat mengalami kenaikan tajam terhadap dollar AS pada perdagangan Jumat pekan lalu. Posisi euro menanjak naik didorong oleh laporan dari Jerman yang menunjukkan bahwa ekonomi di kawasan euro mengalami momentum pemulihan, menurunkan spekulasi bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga lebih lanjut.

Akan tetapi hari ini kenaikan euro tampak terhambat karena dollar AS sendiri juga sedang berada dalam pola menguat jelang rilis data pending home sales nanti malam. Diperkirakan data untuk bulan Oktober tersebut juga akan menunjukkan terjadinya kenaikan sebesar 2.2 persen. Kondisi ini mengakibatkan pergerakan menguat poundsterling agak tertahan pagi hari ini

Hari ini mata uang euro terpantau berada pada posisi 1.3546 dollar AS. Euro sempat mengalami kenaikan hingga mencapai level 1.3560 dollar AS pagi tadi, tertinggi sejak tanggal 20 November lalu. Pada akhir perdagangan pekan lalu euro ditutup pada posisi 1.3558 dollar AS.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS hari ini akan bergerak cenderung turun terbatas akibat koreksi teknikal dan juga harapan membaiknya data ekonomi Amerika Serikat. Mata uang tersebut hari ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3510 – 1.3580 dollar AS.

Senin, 18 November 2013

Aussie Rebound Terhadap Dollar AS

Pada perdagangan forex hari ini nilai tukar aussie terpantau masih berpotensi menguat terhadap dollar AS (18/11). Sentimen terhadap dollar kembali melemah dan melanjutkan penurunan mingguan terbesar dalam satu bulan yang terjadi pekan lalu. Data ekonomi Amerika Serikat yang rilis Jumat malam menunjukkan bahwa kondisi ekonomi masih berisiko sehingga kemungkinan Fed mempertahankan kebijakan stimulusnya masih cukup besar.

Hari ini para investor fokus kepada pernyataan dari Presiden Fed New York William Dudley. Diperkirakan salah satu kolega Janet Yellen di Fed ini akan mendukung pernyataan Yellen minggu lalu mengenai masih dibutuhkannya dukungan stimulus moneter Fed.

Jumat lalu rilis data aktivitas manufaktur di New York menunjukkan terjadinya kontraksi. Indeks manufaktur Empire State melemah menjadi minus 2.2 dari level bulan lalu di 1.5 poin. Indeks ini melemah secara tidak terduga.

Sementara itu dollar Australia pada hari ini (Senin, 18 November 2013, 06:13:14 GMT) bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama. Harga pembukaan berada pada 0.9361 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar 46 pips atau sekitar 0.49 % dan nilai bergulir terpantau berada di 0.9407.

Terkait dengan hal ini The Conference Board Inc. dijadwalkan akan mengumumkan data terakhir pada indikator umum perekonomian Australia. . Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang menggembirakan pada sektor ini.

Indikator fundamental ekonomi CB Leading Index m/m diharapkan dapat meningkat dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -0.2%. Dollar Australia terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal AUDUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9324 dan level resistance pada kisaran 0.9393.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Dollar Australia berada pola reversal berbalik menguat terhadap Dollar AS setelah selama semester I tahun ini mengalami kemerosotan terhadap rivalnya tersebut. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum pada fase pertengahan pola bullish

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar Australia berada pada posisi Channelling Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah pola bullish (minor).

Senin, 11 November 2013

Aussie Naik Tipis, Rebound Dalam Tekanan

Berita forex pada perdagangan di Asia minggu lalu mata uang aussie bergerak naik terbatas terhadap dollar AS. Dorongan positif diterima ausie setelah laporan neraca perdagangan dari China menunjukkan kenaikan surplus yang melampaui estimasi. Akan tetapi pernyataan RBA bahwa aussie sudah berada di level yang terlalu tinggi tampak membatas pergerakan menguat mata uang Australia tersebut.

Sebagai mitra dagang terbesar Australia, rilis data dari China selalu memberikan pengaruh terhadap pergerakan aussie. Hari ini aussie terdorong menguat setelah dilaporkan bahwa ekspor dari China naik sebesar 5.6 persen di bulan Oktober lalu dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ekspor ini mendorong neraca perdagangan mengalami surplus sebesar 31.1 miliar dollar.

Sementara itu RBA telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di Australia untuk tahun 2014 mendatang. Bank sentral juga mengatakan bahwa masih ada ruang untuk penurunan suku bunga acuan. Kondisi ini membebani pergerakan menguat aussie sehingga tampak tidak terlalu besar.

Pergerakan Dollar Australia pada perdagangan forex hari ini (Senin, 11 November 2013, 08:20:02 GMT) terpantau menunjukkan pergerakan naik . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 0.9380 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian menguat sekitar 3 pips atau sekitar 0.03 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 0.9383.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa National Australia Bank Limited (NAB) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor bisnis di negara ini. Data ini diharapkan masih akan menunjukkan kinerja yang cukup baik. Indikator NAB Business Confidence diharapkan dapat menunjukkan perkembangan positif dari nilai periode lalu yaitu 12. Mata uang Dollar Australia terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal Dollar Australia pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9314 dan level resistance pada kisaran 0.9493.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Dollar Australia berada pola reversal berbalik menguat terhadap Dollar AS setelah selama semester I tahun ini mengalami kemerosotan terhadap rivalnya tersebut. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum pada fase pertengahan pola bullish

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar Australia berada pada posisi Channelling Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase akhir pola bearish (minor).

Rabu, 06 November 2013

Hari Ini Euro Rebound Naik Tipis

Berita forex pada perdagangan sesi Asia hari ini nilai tukar euro terpantau mengalami pergerakan yang cenderung sideways dan masih terbatas terhadap dollar AS (06/11). Euro tampaknya masih terpaku pada pola melemah terhadap dollar menjelang rilis beberapa data dari kawasan euro, termasuk data penjualan eceran di kawasan euro juga data PMI jasa final di Spanyol, Italia dan seluruh kawasan euro. Data tersebut diperkirakan akan menunjukkan kondisi yang kurang baik dibandingkan rilis sebelumnya.

Data penjualan eceran kawasan euro akan menjadi fokus pada pelaku pasar hari ini. Diperkirakan penjualan eceran untuk bulan September lalu akan menunjukkan penurunan sebesar 0.3 persen dibandingkan dengan bulan Agustus sebelumnya. Penjualan eceran di bulan Agustus mengalami kenaikan sebesar 0.7 persen dibandingkan dengan Juli.

Setelah pada perdagangan kemarin bergerak turun , Euro pada hari ini (Rabu, 6 November 2013, 03:09:54 GMT) menguat terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 132.74 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar 9 pips atau sekitar 0.07 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 132.83.

German Bundesbank (bank sentral Jerman) dijadwalkan akan mengumumkan data terakhir kinerja produksi. Sejumlah ekonom mengharapkan adanya sinyal positif bagi pasar spot forex, dari data yang akan diriis tersebut.

Indikator fundamental ekonomi German Factory Orders m/m diduga akan menunjukkan kinerja yang menggembirakan dan diperkirakan naik ke angka 0.6% dari nilai periode lalu yaitu -0.3%. Euro terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan ini.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 132.26 dan level resistance pada kisaran 133.26.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Rising Wedges ditinjau dalam rentang perdagangan di tahun ini (YTD). Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish lemah

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Channelling Down break down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase akhir bullish (minor) .