Selasa, 29 Oktober 2013

Forex Harian Pound, Daya Angkat Mulai Surut

Berita forex mengenai kurs Pound sterling Inggris kemarin melemah setelah dibuka di 1.6183 di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah turun sekitar -33 pips atau sekitar -0.20 %. Nilai bergulir tampak berada pada 1.6150.

Sentimen negatif terhadap kurs Pound sterling Inggris nampak menguat setelah Confederation of British Industry (CBI) mengumumkan kepada publik bahwa terjadi penurunan kinerja pada perdagangan domestik di Inggris dengan sangat tajam.

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi CBI Realized Sales yang melemah 2 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 34. Penurunan tersebut menunjukkan performa yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka 33.

Sementara itu Poundsterling Inggris pada hari ini (Selasa, 29 Oktober 2013, 04:02:52 GMT) nampak melemah terhadap mata uang utama Yen Jepang. Dibuka pada 157.62 di awal perdagangan (00.00 GMT), pada cross rate GBPJPY mata uang tersebut telah melemah sekitar -74 pips atau sekitar -0.46 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 156.88.

Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak negatif menjelang pengumuman Bank of England (BOE) mengenai perkembangan terakhir di sektor moneter, Sejumlah ekonom berekspektasi akan adanya perkembangan yang kurang begitu baik pada sektor ini.

Indikator fundamental ekonomi M4 Money Supply m/m diperkirakan akan menandai kondisi melambat dan diduga dapat turun ke angka 0.6% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.7%. Poundsterling Inggris terpantau bergerak terdepresiasi merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal Sterling-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 157.04 dan level resistance pada kisaran 158.22.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Up ditinjau sejak pertengahan tahun lalu. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola break down dari Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase akhir pola bullish.

Senin, 21 Oktober 2013

Hari Ini Mata Uang Pounds Unggul dalam Cross Rate

Kabar forex pada perdagangan di Asia minggu lalu nilai tukar poundsterling Inggris tampak mengalami koreksi terbatas terhadap dollar AS. Mata uang Inggris ini kemarin sempat mengalami kenaikan tajam yang merupakan kenaikan harian terbesar dalam empat minggu belakangan. Rilis data ekonomi dari Inggris yang berupa penjualan eceran di bulan September menunjukkan kenaikan yang lebih baik dari prediksi analis. Kondisi ini membuat keyakinan terhadap poundsterling meningkat.

Poundsterling kemarin mengalami kenaikan terhadap 16 rival utamanya di tengah sinyal bahwa momentum pemulihan ekonomi Inggris berlangsung dengan solid. Penjualan eceran di Inggris pada bulan September lalu mengalami peningkatan sebesar 0.6 persen dibandingkan dengan bulan Agustus. Kenaikan penjualan eceran ini berada di atas ekspektasi yang hanya sebesar 0.4 persen.

Sementara itu pada pergerakan forex sesi Asia hari ini (Senin, 21 Oktober 2013, 04:58:32 GMT), Poundsterling Inggris secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Yen Jepang setelah dibuka pada 158.19 di awal perdagangan (00.00 GMT).

Pada perdagangan valas cross rate GBPJPY mata uang tersebut telah menguat sekitar + 14. pips atau sekitar + 0.08 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 158.33.

Menjelang laporan dari Office for National Statistics (kantor statistik Inggris) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai sektor fiskal, Pound melanjutkan kenaikan terhadap rivalnya, Yen Jepang. Hal ini terkait dengan ekspektasi sejumla ekonom bahwa kinerja fiskal Inggris dapat menunjukkan kinerja yang cukup baik.

Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Public Sector Net Borrowing dapat menunjukkan kinerja yang menguntungkan dan diharapkan mengalami penurunan ke angka 10.4B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 11.5B. Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak terapresiasi merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal Cross rate Sterling-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 157.22 dan level resistance pada kisaran 158.84.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Down ditinjau sejak pertengahan tahun lalu. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase tengah pola bullish.

Jumat, 18 Oktober 2013

Mata Uang Yen Kembali Melemah Terhadap Dollar

Pada perdagangan forex hari ini mata uang yen mengalami pergerakan yang sempat melemah terhadap dollar AS. Yen rebound setelah sempat mencapai posisi paling rendah dalam tiga minggu terhadap dollar AS. Pola pergerakan melemah yen di awal sesi perdagangan hari ini terjadi setelah adanya kesepakatan untuk mengakhiri kemelut fiskal di Amerika Serikat. Para investor tampak kembali memburu asset berisiko tinggi dan meninggalkan asset safe haven.

Para investor kembali memburu asset dengan imbal hasil tinggi setelah ada kabar bahwa para petinggi Senat di Amerika Serikat sudah menandatangani kesepakatan untuk menghindari kebangkrutan. Kesepakatan tersebut berisi penetapan kenaikan batas atas utang di negara tersebut. Kongres AS juga sudah melakukan pengambilan suara dan memutuskan untuk meloloskan kenaikan batas utang tersebut.

Sementara itu berita forex pada perdagangan di Asia hari ini nilai tukar yen tampak mengalami koreksi terbatas terhadap dollar AS (18/10). Mata uang Jepang ini kemarin sempat mengalami kenaikan tajam yang merupakan kenaikan harian terbesar dalam empat minggu belakangan. Hari ini yen tampak sedikit terkoreksi karena sebagian besar mata uang lain yang kemarin menguat terhadap dollar juga menghadapi koreksi teknikal.

Yen kemarin menguat tajam terhadap dollar AS dan mencapai posisi paling tinggi dalam seminggu belakangan akibat spekulasi bahwa The Fed masih akan mempertahankan besaran pembelian obligasi pemerintah untuk menghadang “kerusakan” ekonomi yang diakibatkan oleh penutupan kegiatan pemerintah AS selama 16 hari belakangan. Spekulasi tersebut mengakibatkan dollar mengalami penurunan terhadap rival-rivalnya.

Akan tetapi hari ini yen tampak sedikit mengalami koreksi. Koreksi yang terjadi hari ini bersifat teknikal karena secara umum mata uang dollar masih berada dalam pola melemah.

Yen terpantau berada pada posisi 98.02 per dollar. Posisi mata uang ini mengalami penurunan terbatas dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 97.91 per dollar. Kemarin yen sempat menguat ke level 97.74 per dollar yang merupakan posisi paling tinggi sejak 10 Oktober yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan. Hari ini diperkirakan mata uang ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 97.80 – 98.30 per dollar.

Senin, 07 Oktober 2013

Pasar Was-was Terhadap Dolar AS

Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini ( 30 September – 4 Oktober ) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 80.3 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -17 pips atau sekitar -0.21 % dan ditutup pada kisaran 80.13.

Terjadinya perseteruan politik yang menjemukan antara partai Republik dengan kubu Presiden Obama, sampai saat ini belum mencapai kesepakatan sehingga Kongres AS belum dapat mengucurkan dana bagi operasional pemerintahan federal dan layanan publik. Dilaporkan bahwa obyek wisata patung Liberty ditutup bagi wisatawan karena tidak beroperasi sebagai dampak hal ini.

Selain itu Presiden Obama yang dijadwalkan untuk menghadiri forum KTT APEC di Bali, terpaksa membatalkan rencana kehadirannya sehubungan dengan penutupan operasional pemerintahan AS ini.

Adapun pada perdagangan forex pada minggu mendatang ( 30 September – 4 Oktober ), range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 79.68 lalu kemudian di 79.23 . Sedangkan level resistance pada kisaran 80.51 kemudian pada 80.90.

Sementara itu pada pergerakan forex siang hari ini (Senin, 7 Oktober 2013, 05:18:14 GMT), Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap Franc Swiss setelah dibuka pada 0.9065 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs mata uang tersebut telah turun sekitar -17 pips atau sekitar -0.18 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 0.9048.

Menjelang laporan dari Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai kinerja penyaluran kredit konsumen di Amerika Serikat, sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Consumer Credit m/m dapat menunjukkan pertanda yang cukup menggembirakan dan diduga dapat naik ke angka 12.6B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 10.4B.

Kendati demikian, pasar masih menyimak pernyataan Menteri Keuangan AS Jacob J. Lew yang menyampaikan bahwa Kongres AS harus menaikkan limit utang pada 17 Oktober nanti. Jika limit utang tidak dinaikan maka akan terjadi gagal bayar pada utang pemerintah AS. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak melemah merespon perkembangan tersebut.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs  Dollar AS range normal pergerakan Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9005 dan level resistance pada kisaran 0.9110.