Senin, 23 Desember 2013

Euro Lanjutkan Peningkatan terhadap Dollar Setelah Minggu Lalu Anjlok Tajam

Berita forex mengenai mata uang Euro pada perdagangan minggu lalu ( 16 -21 Desember) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang EUR/USD ini setelah dibuka pada kisaran 1.3728 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -47 pips atau sekitar -0.34 % dan ditutup pada kisaran 1.3681.

Hal tersebut ditunjukkan dengan masih negatifnya indikator fundamental ekonomi German PPI m/m yang menunjukkan angka -0.1%, kendati sedikit lebih baik dari nilai periode sebelumnya yaitu -0.2%. Perkembangan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom yang memperkirakan akan dapat menunjukkan angka 0.0%.

Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang ( 23 – 28 Desember), range normal perdagangan EUR/USD mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.36 lalu kemudian di 1.3519. Sedangkan level resistance pada kisaran 1.3787 kemudian pada 1.3893.

Pergerakan pasangan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : French Consumer Spending m/m, dan Libur Perayaan  Natal.

Sementara itu pada sesi perdagangan forex di Asia hari ini mata uang euro terhadap dollar AS mengalami peningkatan lanjutan (23/12). Euro menguat untuk dua hari berturut-turut terhadap rival utamanya, dollar AS, di tengah kondisi dollar yang sedang relatif melemah terhadap rival-rivalnya. Dollar pekan lalu telah mengalami kenaikan tajam sehingga hari ini tampak mengalami koreksi teknikal yang wajar.

Pergerakan mata uang global pada sesi perdagangan pagi ini tampak cenderung sideways. Minggu ini tampaknya pasar akan relatif sepi sebab para investor sudah banyak yang keluar dari pasar untuk mempersiapkan libur Natal hari Rabu besok. Pada hari Senin ini pasar saham Jepang untuk merayakan hari ulang tahun Kaisar.

Investor juga masih menantikan kelanjutan kabar dari pasar uang China setelah minggu lalu bank sentral negara tersebut berupaya memadamkan kekhawatiran mengenai kemelur likuiditas dengan menginjeksi 50 miliar dollar dalam tiga hari ke pasar uang antarbank.

Hari ini nilai tukar euro terpantau berada pada posisi 1.3686 dollar. Posisi aussie tersebut naik dengan cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir minggu lalu yang ada di level 1.3670 dollar. Pada perdagangan Jumat tersebut dollar rebound setelah sempat mencapai level paling rendah sejak tanggal 6 Desember pada posisi 1.3625 dollar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3650 – 1.3720 dollar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar